Dewan Komisaris

Menjabat sebagai bagian perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan melalui keputusan RUPS pasca pencalonan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 tahun.

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab sebagai berikut:

  • Memantau kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan;
  • Meminta dan memperoleh informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi;
  • Membentuk Komite Audit dan Komite lainnya sesuai kebutuhan; dan
  • Memantau efektivitas praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik.

ESTER HARTATI S

Komisaris Utama

ROBIYANTO

Komisaris

TUNGKOT SIPAYUNG

Komisaris Independen

ESTER HARTATI S

Komisaris Utama

Ibu Ester Hartati Satyono menjabat sebagai Presiden Komisaris NSS sejak tahun 2022. Beliau memiliki lebih dari tiga decade pengalaman di industri agribisnis dan perikanan. Beliau memulai karir sebagai Manajer Pemasaran di PT. Great Giant Pineapple (‘GGP’), sebuah perusahaan yang dimiliki oleh grup Gunung Sewu. Selama masa jabatannya dari tahun 1984 hingga 1992 dengan posisi terakhir sebagai Chief Executive Officer, beliau memimpin Perusahaan menjadi salah satu dari tiga produsen nanas terbesar di dunia. Beliau kemudian menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Ocean Mitramas dari tahun 1992 hingga 2006. Sejak 2022, beliau menjabat sebagai Komisaris PT Ocean Mitramas dan PT Mitra Propertindo Semesta.

Beliau menerima gelar Sarjana Sains dari University of San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1975.

ROBIYANTO

Komisaris

Bapak Robiyanto menjabat sebagai Komisaris NSS sejak tahun 2022. Beliau juga menjabat sebagai Komite Audit, Komisaris dan Komisaris Independen pada beberapa perusahaan publik di Indonesia. Sebelumnya, Beliau bekerja di divisi Perencanaan Strategis di Samator Group dari tahun 2007 hingga 2018, dan Direktur Investasi Dana Pensiun Satya Wacana dari tahun 2019 hingga 2021. Beliau juga aktif mengajar pada beberapa universitas negeri dan swasta di Indonesia.

Beliau menyelesaikan program Doktoral (S-3) di bidang Manajemen Keuangan dari Program Doktor Ilmu Ekonomi, Universitas Diponegoro pada tahun 2015 dan Program Doktoral (S-3) di bidang Ilmu Lingkungan dari Program Doktor Ilmu Lingkungan, Universitas Katolik Soegijapranata pada tahun 2021. Beliau memiliki beberapa sertifikasi seperti Certification in Audit Committee Practices (CACP), Certified Risk Professional (CRP), Certified Security Analyst (CSA), dan Certified Sustainability Report Specialist (CSRS).

TUNGKOT SIPAYUNG

Komisaris Independen

Bapak Tungkot Sipayung menjabat sebagai Komisaris NSS sejak bulan Desember tahun 2024. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif PASPI (Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute).

Sebelumnya, beliau bekerja sebagai Asisten Khusus Menteri Pertanian Bidang Pembangunan Agribisnis tahun 2000-2004, Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV (Persero), tahun 2008-2013, Dewan Komisaris PT Petrokimia Kayaku Gresik, tahun 2002-2007, Ketua Bidang Advokasi DPP Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), tahun 2011-2015,    Komite Audit Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Holding Company, Juli 2016-Juli 2017, Komite Pemantau Manajemen Risiko dan GCG Dewan Komisaris PT Pupuk Indonesia Holding Company, Juli 2017 – 2021. Beliau juga menempati berbagai jabatan seperti Tim Ahli Ekonomi Perkebunan, Badan Intelijen Negara sejak tahun 2018, Tim Ahli Pemerintah pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam menghadapi kebijakan Renewable Energy Directives (RED II) ILUC Uni Eropa, Ketua Tim Lintas Kementerian dan Asosiasi Penyusunan Roadmap Industri Sawit Indonesia, Board of Advisory Indonesia Plantation Institute, PT. Perkebunan Nusantara III Holding, dan Dewan Komisaris PT. Kawasan Industri Nusantara, PT. Perkebunan Nusantara III Holding.

Beliau juga secara rutin mengajar program pascasarjana di salah satu universitas swasta di Indonesia.

Beliau menyelesaikan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi Pertanian di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000.